Sabtu, 16 Januari 2016

Cara Kerja Serta Daerah Kerja Transistor

Standard
TRANSISTOR

Pengertian Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.

Jenis Jenis Transistor
  1. Transistor NPN : Terdiri dari sebuah semikonduktor tipe-p (tipis) yang disisipkan diantara dua semikonduktor tipe n.
  2. Transistor PNP : Terdiri dari sebuah semikonduktor tipe-n (tipis) yang disisipkan diantara dua semikonduktor tipe p.

Cara Kerja Transistor 

  • Pikirkan transistor sebagai 2 dioda yang saling berlawanan.
  • Sambungan emiter-basis merupakan bias maju akibat V2 sedangkan basis-kolektor sebagai bias mundur. Elektron akan mengalir dari emiter ke basis. Begitu elektron melewati basis, maka elektron akan menghadapi potensial positif dari kolektor. Karena basis sangat tipis, maka hampir semua elektron ke arah kolektor dan hanya sejumlah kecil (5%) dikumpulkan basis membentuk arus IB
  • Arus basis sangat kecil (mikro ampere) sering diabaikan, sehingga yang sering dinamakan arus transistor adalah IE dan IC
IE = IC + IB
Daerah Operasi Transistor

Transistor mempunyai 4(Empat) daerah Operasi Transistor, yaitu :

  1. Daerah Aktif
  2. Daerah CutOff
  3. Daerah Saturasi
  4. Daerah Breakdown
  1. Daerah Aktif
    Daerah kerja transistor yang normal adalah pada daerah aktif,
    yaitu ketika  arus IC konstans terhadap berapapun nilai VCE. Dari kurva ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari besar arus IB. Daerah kerja ini biasa juga disebut daerah linear (linear region).
  2. Daerah Cut-Off

    Jika kemudian tegangan VCC dinaikkan perlahan-lahan, sampai tegangan VCE  tertentu yang menyebabkan arus IC mulai konstan. Pada saat perubahan ini, daerah kerja transistor berada pada daerah cut-off yaitu dari keadaan saturasi (On) menjadi keadaan mati (Off). Perubahan ini dipakai pada system digital yang hanya mengenal angka biner 1 dan 0 yang tidak lain dapat direpresentasikan oleh status transistor OFF dan ON.
     
  3. Daerah Saturasi

    Daerah saturasi adalah mulai dari VCE  = 0 volt sampai kira-kira 0.7 volt (transistor silikon), yaitu akibat dari efek dioda kolektor-base yang membuat tegangan VCE  belum mencukupi untuk dapat mengalirkan elektron.
  4. Daerah Breakdown
    Dari kurva kolektor, terlihat jika tegangan VCE  lebih dari 40 V, arus IC menanjak naik dengan cepat. Transistor pada daerah ini disebut berada pada daerah breakdown. Seharusnya transistor tidak boleh bekerja pada daerah ini, karena akan dapat me-rusak transistor tersebut. Untuk berbagai jenis transistor nilai tegangan VCE max  yang diperbolehkan sebelum breakdown bervari-asi. VCE max  pada data book transistor selalu dicantumkan juga. 

Nih Emoticonnya..!!


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

1 komentar: